Cara Membedakan Smartphone Legal dan Ilegal, Jangan Sampai Tertipu
Peristiwa penangkapan salah seorang pengusaha jual beli ponsel membuat dunia maya sejagat raya heboh.
Pemiliki toko tersebut mengaku tidak memiliki document yang artinya barang yang di perjual belikan ternyata hasil Illegal.
Tentunya ini sangat mengecewakan konsumen yang sudah terlanjur membeli smartphone tersebut. Karena pemerintah Indonesia menjalankan protokol pemblokiran IMEI terhadapa ponsel - ponsel yang Ilegal.
Untuk itu, kalian bisa Membedakan Smartphone Legal maupun Ilegal dengan mengikuti cara di bawah ini. Simak yuk.
1. Cek IMEI via Situs Web
Cara yang pertama adalah cek IMEI melalui via situs web, cara ini cukup mudah untuk kamu lakukan ketika membeli smartphone.
Karena setiap IMEI pada ponsel sangat berbeda angka beserta huruf yang dimiliki. Atau bisa di ibaratkan seperti nomor NIK KTP pada setiap orang yang berkewargaan Indonesia.
Untuk cek via situs web, kalian bisa kunjungi situs ini : https://imei.kemenperin.go.id/
Pastikan juga terlebih dahulu apakah ponsel kamu tersebut memiliki nomor IMEI. Untuk mengetahuinya cukup ketik *#06# lalu tekan call.
2.Memakai Garansi Distributor
Untuk cara yang kedua adalah ponsel illegal selalu menggunakan garansi distributor atau tidak resmi. Hal ini di lakukan karena ponsel black market tidak melalui vendor resmi indonesia.
Sudah sangat banyak smartphone masuk ke Indonesia yang tidak resmi untuk di pasarkan atau hasil penyelundupan.
3.Bentuk Software tidak Kompatibel
Di poin ini coba kamu cek, apakah smartphone yang kamu beli masih kompatibel dengan seluruh software atau tidak.
Bisa saja komponen yang digunakan smartphone tersebut tidak sejalan dengan software yang ada. Sehingga tidak bekerja dan tidak berfungsi sama sekali.
Karena software dan komponen yang digunakan akan lebih berfungsi dari asal ponsel itu dikeluarkan.
4.Box yang Dimiliki Berbahasa Asing
Seperti yang kita ketahui, bahwa pemerintah telah memberikan aturan terhadap barang yang di eksport di wajibkan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang membungkus barang tersebut.
Aturan ini juga berlaku untuk smartphone yang masuk ke Indonesia. Karena jika box pembungkus ponsel menggunakan bahasa asing, bisa di pastikan bahwa barang tersebut masuk ke Indonesia secara Illegal.
Seperti itulah cara membedakan ponsel Legal dan Illegal, semoga artikel ini bermaanfaat untuk kalian. Dan jangan sembarangan membeli smartphone di toko - toko yang belum jelas kepastiannya.
Seperti di kabarkan sekarang bahwa pemilik toko yang bernama Pstore telah di tangkap polisi karena menyelundupkan Smartphone sebanyak 190 unit.
Pemiliki toko tersebut mengaku tidak memiliki document yang artinya barang yang di perjual belikan ternyata hasil Illegal.
Tentunya ini sangat mengecewakan konsumen yang sudah terlanjur membeli smartphone tersebut. Karena pemerintah Indonesia menjalankan protokol pemblokiran IMEI terhadapa ponsel - ponsel yang Ilegal.
![]() |
Axtrending Smartphone |
1. Cek IMEI via Situs Web
Cara yang pertama adalah cek IMEI melalui via situs web, cara ini cukup mudah untuk kamu lakukan ketika membeli smartphone.
Karena setiap IMEI pada ponsel sangat berbeda angka beserta huruf yang dimiliki. Atau bisa di ibaratkan seperti nomor NIK KTP pada setiap orang yang berkewargaan Indonesia.
Untuk cek via situs web, kalian bisa kunjungi situs ini : https://imei.kemenperin.go.id/
Pastikan juga terlebih dahulu apakah ponsel kamu tersebut memiliki nomor IMEI. Untuk mengetahuinya cukup ketik *#06# lalu tekan call.
2.Memakai Garansi Distributor
Untuk cara yang kedua adalah ponsel illegal selalu menggunakan garansi distributor atau tidak resmi. Hal ini di lakukan karena ponsel black market tidak melalui vendor resmi indonesia.
Sudah sangat banyak smartphone masuk ke Indonesia yang tidak resmi untuk di pasarkan atau hasil penyelundupan.
3.Bentuk Software tidak Kompatibel
Di poin ini coba kamu cek, apakah smartphone yang kamu beli masih kompatibel dengan seluruh software atau tidak.
Bisa saja komponen yang digunakan smartphone tersebut tidak sejalan dengan software yang ada. Sehingga tidak bekerja dan tidak berfungsi sama sekali.
Karena software dan komponen yang digunakan akan lebih berfungsi dari asal ponsel itu dikeluarkan.
4.Box yang Dimiliki Berbahasa Asing
Seperti yang kita ketahui, bahwa pemerintah telah memberikan aturan terhadap barang yang di eksport di wajibkan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang membungkus barang tersebut.
Aturan ini juga berlaku untuk smartphone yang masuk ke Indonesia. Karena jika box pembungkus ponsel menggunakan bahasa asing, bisa di pastikan bahwa barang tersebut masuk ke Indonesia secara Illegal.
Seperti itulah cara membedakan ponsel Legal dan Illegal, semoga artikel ini bermaanfaat untuk kalian. Dan jangan sembarangan membeli smartphone di toko - toko yang belum jelas kepastiannya.
Seperti di kabarkan sekarang bahwa pemilik toko yang bernama Pstore telah di tangkap polisi karena menyelundupkan Smartphone sebanyak 190 unit.
Post a Comment for "Cara Membedakan Smartphone Legal dan Ilegal, Jangan Sampai Tertipu"